Madrasah Tsanawiyah atau yang disingkat dengan sebutan MTs merupakan jenjang pendidikan tingkat lanjut setelah MI, Mts juga serupa dengan SMP namun yang membedakan MTs dengan SMP adalah pendidikan agama di MTs jauh lebih banyak dari pada di SMP. Sama halnya dengan SMP, MTs juga terdiri dari 3 kelas yaitu kelas 1,2 dan 3.
Madrasah tsanawiyah (disingkat MTs) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah menengah pertama, yang pengelolaannya dilakukan oleh Departemen Agama. Pendidikan madrasah tsanawiyah ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.
Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan MTs dapat melanjutkan pendidikan ke madrasah aliyah atau sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan.
Kurikulum madrasah tsanawiyah sama dengan kurikulum sekolah menengah pertama, hanya saja pada MTs terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaimana sekolah dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti:
- bahasa indonesia
- ipa
- matematika
Organisasi Siswa Intra Sekolah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Osis adalah sebuah organisasi yang ada di sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat.
Pada dasarnya anggota dan pengurus Osis adalah para siswa, baik SMP atau SMA sederajat. Namun biasanya terdapat 1 orang guru yang dijadikan pembina untuk membina kegiatan yang dilakukan para siswa dalam Osis.
Sejarah lahirnya OSIS
Sebelum tahun 1970-1972, para siswa zaman dulu membentuk sebuah organisasi masing-masing sesuai dengan yang mereka inginkan sehingga dalam 1 sekolah bisa memiliki 2 organisasi siswa yang berbeda.
Tujuan setiap organisasi juga berbeda-beda dan pelaksanaan dari setiap organisasi juga berbeda sehinga lama-kelamaan membuat perbedaan yang mencolok antara siswa yang satu dengan yang lain karena mengikuti organisasi yang berbeda.
Semakin lama perbedaan antara siswa semakin kuat dan berpotensi dapat menimbulkan perpecahan antara sesama siswa dalam sekolah yang sama.
Setelah itu Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pengarahan dan pembinaan kepada para generasi muda untuk dapat menjadi pemimpin yang adil, jujur, tegas dan bijaksana.
Untuk pembinaan dan pelatihan tersebut maka diperlukan sebuah wadah yaitu Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) yang bertujuan untuk melatih siswa dalam memimpin siswa yang lain dan menjadikan pengurus Osis mampu mengurus keperluan organisasi secara mandiri.
Dengan terbentuknya Osis, maka tidak ada lagi perpecahan antar siswa yang berbeda organisasi karena semua organisasi di sekolah sudah dilebur menjadi satu yaitu Osis.
Dan setiap anggota Osis memiliki tujuan dan kepentingan yang sama sehingga tercipta sebuah lingkungan yang harmonis antar siswa.
Tujuan diadakannya OSIS
Tujuan diadakannya Osis adalah untuk melatih siswa agar mampu menjadi seorang pimimpin dan pengurus sebuah organisasi.
Karena sebanyak apapun teori yang dipelajari, semua itu tidak akan cukup jika tidak diimbangi dengan praktek di lapangan.
Selain itu, para siswa juga diberikan kesempatan untuk berkreasi sesuai dengan kemampuannya untuk memajukan Osis sehingga tercipta siswa yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing.
Dan setiap pengurus Osis dituntut untuk berbicara didepan siswa yang lain sehingga melatih mental komunikasi siswa untuk berhadapan dengan orang banyak.
Semua itu merupakan sebuah pelajaran yang berharga bagi setiap siswa, dan harapan bangsa kepada pemimpin dan pengurus Osis adalah dapat meneruskan memimpin pemerintahan dimasa depan.
Sumber dari :
https://id.wikipedia.org/wiki/Madrasah_tsanawiyah
https://image.psikolif.com/logo-osis-mts-smp-sma/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar